Rabu, 10 Februari 2010

HUMOR

Mencuci Piring
Setelah makan malam, seorang ibu dan putrinya bersama-sama mencuci mangkuk dan piring, sedangkan ayah dan putranya menonton TV di ruang tamu. Mendadak, dari arah dapur terdengar suara piring yang pecah, kemudian sunyi senyap. Si putra memandang ke arah ayahnya dan berkata,

"Pasti ibu yang memecahkan piring itu."

"Bagaimana kamu tahu?" kata si Ayah.

"Karena tak terdengar suara Ibu memarahi orang
lain."


Pedagang Jeruk VS Pedagang Koran
Suatu pagi di Bus umum ada penjual jeruk dan koran berusaha mengais rezeki sambil menjual barang dagangannya.

Pedagang jeruk : “Jeruk,jeruk! !pagi-pagi enaknya makan jeruk bisa nambah vitamin, ketimbang baca koran nggak ada gunanya”. (sambil melirik pedagang koran).

Pedagang Koran :(Dengan kesal ulah pedagang jeruk) “Berita hangat, berita hangat!! Ada beberapa orang mati sehabis makan jeruk”
Pedagang jeruk :?!???! (melongo)

Seruan Hati Seorang Engkong
Dahulu aku muda,
sekarang aku telah menjadi tua.
Dulu aku tampan,
sekarang keriput ada di mana—mana.
Dulu aku di panggil engkoh,
sekarang aku di panggil engkong.
Dulu aku sering ke diskotik,
sekarang aku sering ke dokter.
Dulu selalu make minyak wangi,
sekarang selalu make minyak gosok.
Dulu tidur beradu hidung,
sekarang tidur beradu punggung.

Ini adalah seruan orang-orang yang tidak lagi memilik pengharapan di masa tuanya. Adakah kita juga akan menjadi salah satu dari mereka saat kita sudah masuk di usia senja nanti?
Bukankah Allah sendiri berkata bahwa pengharapan kita tidaklah akan hilang, sekalipun kita telah menjadi tua. Dan pengharapan ada pada Allah dan bukan pada dunia fana ini.
Amsal 23:18: “Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang”.
(Diambil dari AkuPercaya.com)

Waktu Perang Dulu

Seorang Opa bercerita tentang pengalamannya kepada cucunya, Ungke.
Opa : "Waktu opa perang dulu, opa badiri paling muka (Dulu, waktu Opa ikut perang, Opa berdiri paling depan)
Ungke : "Wah, Opa jago e,trus opa..." (Wah, Opa jagoan ya, trus Opa?)
Opa : "Opa tembak tuh samua musuh deng senjata, 20 orang, 50 orang samua dorang opa tembak” (Opa tembak semua musuh dengan senjata, 20 orang, 50 orang, semua Opa tembak).
Ungke : “Kita pe Opa memang jago. Terus Opa…?” (Opaku memang jagoan. Terus Opa?).
Opa : “Trus bagitu, pas waktu dorang datang dengan 100 orang opa ley nyanda mundur." (Terus, ketika mereka datang dengan 100 orang, Opa nggak mundur).
Ungke : "Waduh, Opa nya tako dorang mo tembak pa opa?"
(Waduh, Opa nggak takut ditembak musuh?)
Opa : "nyanda..!" (Nggak..!)
Ungke : "Memang kita pe opa ini dang paling jago deng barani se Manado." (Emang Opa-ku ini memang paling jago dan pemberani se Manado).
Opa : "Opa bukang jago ato barani ungke, mar karna dibelakang opa itu ada jurang, jadi nyanda bisa mundur." (Opa bukan jago dan berani, Ungke, tapi karena di belakangnya Opa ada jurang, makanya nggak bisa mundur).
Ungke : "Pe mar butul ni opa." (Dasar Opa! Ngerjain aja!).


Jam dan Parfum
Seorang gadis cilik sangat bangga akan hadiah Natalnya: jam dan parfum yang baru pertama kali itu ia miliki. Ia benar-benar menjadi pengganggu sepanjang hari -- menghampiri seluruh kerabatnya lalu menempelkan jamnya di telinga mereka dan memaksa mereka mencium parfumnya.
Seorang pendeta akan bertamu ke rumahnya untuk makan siang. Tapi sebelum pendetanya datang, ibu gadis itu berkata, "Jika kamu menyebut-nyebut jam dan parfum itu sekali lagi saja, aku akan mengurungmu di kamar seharian."
Makan siangnya berjalan mulus dan gadis cilik itu menahan mulutnya sampai makanan penutup dihidangkan. Ia ingin memastikan bahwa pendeta itu juga tahu akan jam dan parfumnya. Maka ia berkata, "Jika Anda mendengar sesuatu atau mencium sesuatu ..., itu pasti aku!"


Bulan Promisi

Seorang penjahat kelas kakap tertembak mati oleh polisi. Langsung saja dia dibawa oleh iblis ke neraka. Namun alangkah terkejutnya ia ketika mendapati bahwa suasana di neraka sungguh indah..ada taman penuh bunga, banyak artis top berseliweran, bahkan ada taman bermain yang semuanya free alias gratis!
Langsung saja ia melangkah masuk namun ia ditahan oleh si iblis, kata si iblis: "Tunggu dulu..waktumu belum tiba..kamu akan aku kirim kembali ke dunia, berbuatlah jahat lagi maka kunjungan berikutnya pasti kamu akan masuk neraka..."
Walaupun kecewa, sang penjahat menuruti si iblis.. Ia dikembalikan ke dunia berbuat lebih jahat lagi dan akhirnya ia mati tertembak…
Ia diantar kembali oleh iblis yg sama namun kali ini ia kaget setengah mati, neraka terlihat merah oleh api dimana-mana terdengar jeritan dan tangisan ditengah kebingungan ia bertanya pada si iblis "Loh khan neraka bukan seperti ini kemarin, mana taman bunganya? Mana artisnya? Dan taman bermainnya?"
Si iblis tersenyum sambil berkata: "Ooooh....yang waktu itu bulan promosi...."


Kopi Panas
Seorang pelayan restoran yang frustasi karena tidak mendapatkan libur di malam Natal menyuguhkan secangkir kopi panas kepada seorang tamunya tanpa memberikan sendok untuk mengaduk kopi tersebut.
Untuk menyindir kelalaian si pelayan, tamu tersebut berkata, "Kopi ini sangat panas ... dan jika aku menggunakan jariku untuk mengaduknya pasti jariku melepuh karena kepanasan!!"
Sang pelayan lalu masuk ke dalam dapur. Tidak lama kemudian dia muncul dengan membawa satu cangkir kopi lagi dan berkata, "Mungkin yang satu ini tidak terlalu panas dan aman untuk jari Anda, Tuan!"

Pulang Kampung
Seorang pria di Manado menelepon anaknya yang ada di Jakarta sehari sebelum malam Natal dan berkata, "Aku tidak bermaksud merusak harimu, tapi aku harus memberitahumu bahwa aku dan ibumu akan bercerai; sudah cukup aku menderita selama 45 tahun."
"Apa yang Papa bicarakan?" teriak anak laki-lakinya.
"Kami tidak dapat bersama lagi," kata sang ayah. "Kami saling benci dan saya sudah muak membicarakan hal ini, jadi teleponlah kakak perempuanmu di Bali dan katakan padanya mengenai hal ini."
Dengan kalut, ia menelepon kakaknya di Bali, yang kemudian berteriak di telepon, "Mereka tidak akan bercerai! Aku akan menangani masalah ini."
Ia segera menelepon ke Manado dan berteriak kepada ayahnya, "Papa nggak akan cerai. Jangan lakukan apa pun sampai aku tiba di sana. Aku akan menelepon adik dan kami akan tiba di sana besok pagi. Jangan lakukan apa-apa sampai kami tiba di sana, mengerti?" Ia menutup teleponnya dengan kesal..
Pria itu menutup teleponnya juga dan berkata kepada istrinya, "Oke,kita berhasil" katanya, "mereka akan pulang saat Natal dan mereka juga membayar ongkos perjalanannya sendiri!"

Cape’ Dech!
Seorang anak kelas satu SD tidak mau bergabung dengan teman-teman sebayanya yang dengan ceria ngobrol tentang liburan Natal. "Apa kamu ngga suka liburan Natal?" tanyaku. "Nggak terlalu," akunya. "Capek, karena orang tuaku selalu menghadiri banyak sekali kebaktian Natal, dan aku harus selalu ikut." "Loh, orang tuamu pendeta, ya?" tanyaku lagi penasaran.
"Bukan, hanya anggota gereja biasa," jawabnya, "kami harus selalu ikut agar mama tidak perlu masak lagi di rumah, cape' deh."

KARUNIA ROH KUDUS


I Korintus 12 : 8 – 10
Karunia Roh Kudus itu diberikan untuk bermanfaat bagi seluruh sidang jemaat


Pendahuluan


Kerinduan Paulus (I Korintus 12 : 1), supaya kita mengetahui /mengerti kebenarannya; lebih dalam arti bagaimana kita mengalir dalam 9 karunia roh, beroperasi dalam menifestasi karunia Roh Kudus.
Phanaerosis = manifestasi, disebut karunia manifestasi Roh Kudus. Banyak orang mengaku punya Roh Kudus tapi kenyataannya dia tidak mengalami manifestasi Roh Kudus. Dengan kata lain tidak membiarkan Roh Kudus bermanifestasi dalam hidupnya.
Kalau Roh Allah melalui Rasul Paulus berkata bahwa ia tidak menghendaki sidang jemaat di Korintus itu buta tuli tentang karunia-karunia Roh itu, maka saya pun yakin bahwa Tuhan tidak menghendaki gereja Tuhan yang sekarang ini bersifat buta tuli pula terhadap karunia-karunia Roh itu. Walaupun demikian terdapat sikap masa bodoh yang luas sekali dikalangan anak-anak Tuhan. Dibeberapa tempat malah orang tidak mengetahui sama sekali tentang adanya Roh Kudus itu, bahkan ada yang tidak menyadari sama sekali adanya karunia-karuni Roh itu, mereka menganggap karunia Roh itu telah lama lenyap. Ditempat-tempat lain mereka mengetahui adanya karunia Roh, tetapi mengetahui mereka tentang hal ini sangatlah terbatas sekali.

Tidak hanya mengetahui, tetapi mengerti bagaimana beroperasi dalam 9 karunia manifestasi Roh Kudus. Ayat 2  belum kenal Allah, kita ditarik oleh berhala-berhala bisu. Kenapa ini tiba-tiba muncul saat bicara karunia Roh? Karena sebelum kita kenal Tuhan berhala-berhala kita itu bisu. Tapi setelah bertobat, Allah kita itu bisa diajak ngomong. Jadi kalau Tuhan nggak ngomong, kita menyembah Yesus yang mana? allah yang lain itu bisu, nggak ngomong sama kita. Nah, karena Allah kita itu dapat berbicara dengan kita melalui Roh. Jadi ketika Allah sedang memanifestasikan Roh-Nya, menanda Allah tidak bisu. Kalau kita beroperasi dalam 9 karunia Roh, itu menunjukkan Allah tidak bisu. Mazmur 115. Tuhan menyampaikan omongan-Nya dalam wujud 9 karunia yang ada pada Roh-Nya,

Setiap kita bisa memanifestasikan karunia Roh Kudus, Ayat 7  didasari atas motif kepentingan bersama, Roh Kudus akan bermanifestasi. Tujuan karunia Roh Kudus diberikan pada gereja adalah supaya kepentingan bersama terbangun kuat. Karunia ini diberikan bukan supaya seseorang tambah sakti, makin banyak makin sakti; tapi supaya kita jadi saksi untuk meneguhkan yang lain, demi kepentingan bersama.

Ayat 8-11  ini artinya bukan karunia Roh itu dibagi-bagi, yang satu karunia ini, si B karunia itu, artinya: pada saat beroperasi pada momen-momen tertentu maka Roh Kudus membiarkan Roh-Nya bermanifestasi dalam semua orang dengan nuansa manifestasi yang berbeda-beda. Memang, ada kecenderungan beberapa orang menguat dalam beberapa karunia, karena keseringan dia disitu dan karena ketajaman melatih di situ. Itu ada keseringan melatih satu jenis tetapi itu tidak berarti dia tidak punya sembilannya. Kita punya sembilannya!! Karena saat Roh Kudus masuk hidup kita, seluruh manifestasi-Nya juga masuk dalam hidup kita. Contoh : kita masuk ruangan, mesti semua milik kita ikut masuk - bau minyak wanginya, bajunya, celana, dll. Persoalannya bukan minta lebih banyak, tapi manifestasikan lebih banyak.

Yang membuat Roh Kudus memanifestasikan diri-Nya dan mengalir?
1. Kesiapkan hati kita. manifestasi dalam karunia Roh Kudus akan terjadi pada saat teduh, melatih kekuatan rohmu, meditasi, berbahasa Roh, mendalami Firman Allah. Untuk hal itu bereskan hati dan siapkan diri, bereskan konflik-konflik.
2. Punyai motif untuk kepentingan bersama. Karunia ini diberikan untuk kepentingan Tubuh Kristus, bukan untuk kepentingan pribadi.

Tujuan dari karunia-karunia rohani :

1. Karunia Roh Menyatakan Yesus Sebagai Tuhan. (1 Kor 12:3)
2. Untuk membangun seluruh gereja ( I Kor. 12:4-7; 14:5, 12)
3. Untuk menginsyafkan dan menobatkan orang tak percaya (I Kor. 14:21-25; bandingkan dengan Kis. 2:12).


Manifestasinya tergantung kasus-kasus dan momen-momen tertentu juga.
Contoh :
- Waktu konseling manifestasinya adalah :
1. Hikmat (membalik fakta-fakta untuk sikat balik, koreksi semua yang menjadi luka hatinya).
2. Pengetahuan.
- Kalau pas KKR  Kesembuhan, Mujizat.
- Dalam Komsel/Kelompok sel Nubuat, Membangun, Menasehati, Bahasa Roh, Menafsirkan Bahasa Roh.

Ayat 31  jalan yang lebih utama tidak dinyatakan pada saat karunia-karunia yang lain tidak ditingkatkan. Gereja tidak bertumbuh kalau tidak mengoperasikan karunia-karunia. Pengungkapan jalan-jalan itu lewat karunia-karunia. Kata "berusahalah" artinya tamaklah dengan sungguh-sungguh. Tamak = kemauan yang keras. Kalau tidak tamak ya tidak dapat. Perintahnya adalah tamak sama karunia Roh Kudus, bukan tamak yang lain.
Tamak => siapkan hati dan untuk kepentingan bersama. 1 Korintus 14:12  2 kata kuncinya : 'berusaha' dan 'kepentingan jemaat'.

Tentang hal itu kita bisa tau mengapa hal hal itu terjadi Tunjangan rohani sekarang tentang karunia karu.










KARUNIA YANG MERUPAKAN MANIFESTASI ROH KUDUS TERBAGI MENJADI 3 KELOMPOK BESAR
Cara yang paling sederhana menggambarkan ke-9 macam karunia ini ialah bahwa tiga dari antaranya “Menyatakan sesuatu”, tiga dari antaranya “Melakukan sesuatu”, dan tiga dari antaranya “Mengungkapkan sesuatu”.

• Ketiga karunia yang mengungkapkan sesuatu (yang masih tersembunyi) adalah Karunia Pewahyuan meliputi:
* Karunia Bahasa Pengetahuan
* Karunia Hikmat, dan
* Karunia Membeda-bedakan roh.
{Karunia Hikmat merupakan yang paling tinggi nilainya}

• Ketiga karunia yang “Melakukan Sesuatu” adalah Karunia Kuasa meliputi:
* Karunia Iman,
* Karunia Melakukan Mujizat, dan
* Karunia Penyembuhan
{Karunia Iman merupakan yang paling tinggi nilainya}

• Ketiga karunia yang “Menyatakan sesuatu” adalah karunia mengucapkan Kata-kata atau Karunia Perkataan meliputi :
* Karunia bernubuat,
* Berbicara dengan lidah asing, dan
* Menafsirkan bahasa roh
{Karunia Bernubuat merupakan yang paling tinggi nilainya}

A. KARUNIA PEWAHYUAN : Karunia yang mengungkap sesuatu yang masih tersembunyi.
1. Karunia Perkataan Pengetahuan
(Kisah Rasul 9:10-12; Kis 10:9; Kis 10:9-20)
Merupakan suatu wahyu Ilahi dari Roh mengenai fakta-fakta dalam pikiran Allah, tentang manusia, tempat atau benda. Ini menyangkut sesuatu yang terjadi pada saat sekarang ini atau sesuatu yang telah terjadi di masa lampau.
Yohanes 1:47-50 ; 2 Raja-Raja 5:20-26 Kalau ini, faktanya belum diketahui lalu diungkapkan.
Contoh :
- Yesus belum pernah bertemu Natanael, tapi sudah tahu asal-usulnya.
- Ketemu orang, sudah tahu dia punya kanker padahal dia belum cerita.
Pertama sekali marilah telaah kenyataan ini, bahwa ada perbedaan antara “Bahasa pengetahuan ”dan “Karunia Pengetahuan” . “Karunia pengetahuan ” adalah suaru perkara rohani semata-mata, sedangkan “bahasa pengetahuan ” adalah wahyu ilahi dari Roh Kudus tentang rancangan Allah mengenai hal-hal tertentu.
Tuhan adalah penguasa tunggal atas segala pengetahuan. Ia mengetahui segala-galanya. Akan tetapi Ia tidak mengungkap segala sesuatunya kepada manusia. Ia hanya memberikan satu perkataan atau sebagian saja dari apa yang Ia ketahui. Sebuah perkataan adalah sebagian kalimat. Jadi bahasa pengetahuan bisa berupa satu bagian dari pengetahuan. Ia hanya memberikan suatu perkataan dari pengetahuan itu fkepada kita. Hanya sekarang apa yang Ia kehendaki patut kita ketahui
Karunia itu bersifat Ilahi.

Bahasa pengetahuan itu merupakan satu manifestasi yang ilahi, tak bedanya dengan jenis-jenis karunia yang lainnya. Tidak ada di antaranya yang merupakan karunia alamiah. Kalau salah satu dari antaranya bercorak alamiah, maka tentu semuanya akan bersifat alamiah. Ada orang yang beranggapan bahwa ayat-ayat ini adalah mengenai pengetahuan yang alamiah. Kalau hal ini benar, maka karunia kesembuhan tidak akan bersifat kesembuah yang ilahi, melainkan hanya sekedar berupa apa yang dipelajari orang melalui ilmu kedokteran. Memang kita percaya kepada penyembuhan melalui ilmu kedokteran dan bersyukur kepada Allah kepada penyembuhan melalui ilmu kedokteran dan bersyukur kepada Allah tentang segala sesuatu yang dapat dilakukan oleh usaha manusia. Tetapi yang dimaksud oleh ayat ini, menurut hemat saya ini adalah tentang kesembuhan Ilahi
Karunia itu Menyatakan Dirinya Melalui Wahyu

Kita melihat sebuah contoh tentang manifestasi bahwa pengetahuan ketika Yohanes berada di pulau Patmos. Ia berada dalam suasana dirinya diliputi oleh Roh pada hari Tuhan muncul kepadanya dalam sebuah wahyu. Yesus mengungkapkan kepada Yohanes dalam wahyu ini tentang keadaan ketujuh siding jemaat di Asia Kecil, seperti halnya yang tertulis dalam buku Wahyu itu. Meskipun terdapat nubuatan didalam wahyu itu untuk kita pada zaman sekarang, tetapi ketujuh sidang ini memang betul-betul ada di Asia Kecil. Yohanes yang menjadi orang buangan di pulau patmos tidak dapat mengetahui apa yang sedang berlangsung di kota-kota tempat terdapatnya sidang jemaat itu. Akan tetapi Yesus mengungkapkan keadaan rohani mereka kepada Yohanes.

Contoh Lainnya : di Kisah Rasul 9:10-12
{9:10. Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan: "Ananias!" Jawabnya: "Ini aku, Tuhan!"
9:11 Firman Tuhan: "Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa,
9:12 dan dalam suatu penglihatan ia melihat, bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi." }
Disini kita melihat bahwa bahasa pengetahuan itu menyatakan dirinya ke dalam suatu wahyu, akan tetapi kali ini wahyu itu datangnya pada seorang awam. Ananias bukannya seorang rasul, seperti halnya Yohanes. Ia bukan pendeta atau penginjil. Ia juga tidak seorang guru agama. Alkitab menyebut dia seorang murid. Ia hanyalah seorang anggota gereja di Damsyik itu. Apabila TUHAN kehendaki, baik orang awam maupun pendeta, dapat saja beroleh karunia bahasa pengetahuan.
Dalam wahyu ini Tuhan menyatakan kepada Ananias untuk pergi ke sebuah rumah tertentu dan berdoa untuk Saulus. Pada waktu itu ia muncul di tempat Saulus seperti ditunjukkan oleh Roh.
Contoh lainnya; Kisah Rasul 10:9-20; 1, dll

Contoh Karunia Perkataan Pengetahuan dalam perjanjian lama
Kita temukan sejumlah gejala manifestasi Ilahi dari karunia Roh Kudus dalam Alkitab Perjanjian Lama seperti juga halnya terdapat dalam Alkitab perjanjian baru. Pada hakekatnya kita dapatkan semua bentuk karunia Roh itu kecuali bahasa Roh dan penafsiran bahasa Roh.
• Raja-raja 19:4, 14, 18 (Berkata-kata dengan Pengetahuan dipakai untuk menghidupkan semangat Orang yang sudah putus asa)
19:4 Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku."
19:14 Jawabnya: "Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup, dan mereka ingin mencabut nyawaku."
19:18 Tetapi Aku akan meninggalkan tujuh ribu orang di Israel, yakni semua orang yang tidak sujud menyembah Baal dan yang mulutnya tidak mencium dia."

Nabi Elia mengalami saat yang gemilang di pegunungan waktu ia berdoa supaya api turun dari langit. Akan tetapi ketika orang menceritakan kepadanya: “Ratu Izebel menghendaki anda dipancung kepalamu mulai besok hari sehingga lepas dari kedua belah bahumu,” maka Elia pun menjadi takut dan cemas sekali.
Ia lalu duduk termenung di bawah sebuah pohon dan berseru agar Tuhan membunuh saja dia. Ia berkata kepada Tuhan,” Setiap orang telah murtad kecuali saya. Setiap orang telah menyembah kepada baal dan sayalah satu-satunya yang tersisa.
Tetapi Tuhan lalu mengaruniakan kepadanya kata-kata pengetahuan yang mendorong gairah hidupnya kembali. Tuhan berkata. “Tidak, kau bukanlah satu-satunya orang yang tersisa. Aku masih menyelamatkan tujuh ribu lagi yang lainnya.” Tentu saja Elia tidak mengetahui hal ini sebelumnya. Tetapi setelah diketahuinya, saya yakin semangat hidupnya menyala lagi, sebab ia merasa hidupnya tidak lagi sendirian, melainkan masih ada tujuh ribu orang yang tidak berlutut menyembah baal.

* II Raja-raja 5:25-26 (Kata-kata Pengetahuan dipakai untuk Mengungkap Orang Munafik)
* II Raja-raja 6:9-12. (Kata-kata pengetahuan diberikan sebagai peringatan kepada Seorang Raja tentang rencana musuh)
* I Samuel 9:3-4,6,19-20 (Kata-kata pengetahuan itu dipakai untuk menemukan kembali barang yang telah hilang)
* I Samuel 10:21-23. (Kata-kata pengetahuan dipakai untuk mencari orang yang bersembunyi) dll.











2. Karunia Perkataan Hikmat
(Kisah Rasul 9:10-16; 8:26-29)(Kisah Rasul 11:28-30;21:10-11)
{Karunia wahyu itu merupakan suatu wahyu ilahi oleh Roh Tuhan mengenai tujuan ilahi di dalam pikiran dan kehendak Allah. Tuhan juga mengungkap tujuan dan rencanaNya untuk hari kemudian melalui bahasa hikmat}

Kata-kata Hikmat ialah wahyu Ilahi dari Roh tentang maksud Allah yang terkandung dalam jalan pikiran dan kehendak Allah. Benar-benar diwahyukan pada kita dalam bentuk pengungkapan-pengungkapan rohani. Wahyu dari Allah tentang bagaimana 'menggunakan suatu fakta'. Selalu berbicara soal hari kemudian.

Contoh : Yohanes 8:3-11 ; Matius 22:15-21
- Yesus mau dijebak oleh orang-orang Farisi dengan mendatangkan perempuan yang berzinah. Yesus menggunakan fakta : semua orang berdosa kok!
- Tentang membayar pajak. Kalau Yesus jawab bayar, mereka akan berpikir ini antek-anteknya kaisar. Tapi kalau Yesus jawab jangan, mereka akan berpikir Dia berontak terhadap pemerintah. Faktanya : coin itu bergambar kaisar.

Kata-kata Hikamt dan Kata-kata pengetahuan itu sering kali bekerja bersama
Kita membagi kedua karunia ini secara terpisah-pisah. Akan tetapi sering kali kedua karunia ini bekerja bersama. Ketika Tuhan berbicara kepada Yohanes di pulau Patmos, maka apa yang diterima oleh Yohanes adalah semacam wahyu. Yesus muncul dihadapannya dan menyatakan kepadanya tentang keadaan pada saat itu tentang siding gereja Tuhan di Asia Kecil. Itu merupakan satu manifestasi karunia pengetahuan. Keadaan gereja pada waktu itu diungkapkan kepada Yohanes. Lalu Tuhan pun terusa memberikan kepadanya kata-kata hikmat (karunia Hikmat). Ia mengatakan kepada tiap siding itu apa yang perlu diperbuat untuk hari kemudian sesuai dengan rencana dan maksud Allah

Contoh Lainnya di dalam Kisah Rasul 9:10-16 ; Kisah Rasul 8:26-29
Kata-kata Hikmat itu bisa datang dalam berbagai bentuk
Kata-kata hikmat seperti juga halnya kata-kata pengetahuan dapat di berikan melalui suara yang dapat didengar. Ia dapat juga disampaikan melalui penglihatan, atau dapat diberikan melalui sebuah mimpi, ia juga dapat datang melalui suara nubuat, atau terkadang ia dapat datang berupa bentu bahasa Roh dengan tafsiran lidah asing.
Didalam perjanjian Lama Yusuf menerima kata-kata hikmat melalui mimpi yang diungkapkan kepadanya tentang rencana dan maksud Tuhan tentang hari depanya.
Musa menerima Wahyu tentang hukum taurat itu dalam bentuk suara Tuhan yang dapat didengar yang disampaikan kepadanya.
Contoh Lain
Kisah Rasul 11 :28-30 (Agabus menubuatkan bahwa akan terjadi masa penceklik, dan orang percaya kepadanya sebab ia adalah seorang yang tekun dalam imannya serta telah membuktikan imannya itu dalam pelayanannya)
Kisah Rasul 21:10-11

Kata-kata hikmat dapat diberikan dengan syarat
II Raja-raja 20:1 contohnya (Nabi Yesaya yang menyampaikan amanat dari Tuhan kepada Hizkia)


3. Karunia Membedakan roh
(Kisah Rasul 16 :16-18) (1 Kor 12:7 Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.)
{Karunia untuk membedakan roh-roh dapat memberikan kepada kita untuk menyelami alam dunia roh.}
Kemampuan membedakan roh; roh apa yang sedang bekerja di balik seseorang/situasi/kegiatan. Contoh dalam Kis 16:16-18 Paulus mengetahui bahwa anak gadis yang mengikuti rombongan mereka dari belakang itu memiliki roh tenung. Maka berpalinglah kepadanya di jalan dan berkata-kata langsung kepada roh itu dan memerintahkan agar supaya roh itu keluar dengan segera dari dalam anak gadis itu.

B. KARUNIA KUASA : Merupakan karunia yang berbuat sesuatu
1. Karunia Iman
Efesus 2:8; Galatia 5:22-23; Markus 11:24.
Dan 6:17-18;20-24. I Raja-raja 17:2-6; Gal 3:5
{Karunia iman adalah satu pemberian ilahi oleh Roh, yang olehnya apa yang diucapkan atau diinginkan oleh manusia atau yang diucapkan oleh Tuhan akan menjadi kenyataan.}
Iman merupakan yang terbesar dari antara ketiga karunia kuasa ini. Ia merupakan satu karuniayang diberikan kepada orang yang percaya supaya ia boleh menerima atau memperoleh mujizat.
Suatu keyakinan bahwa Allah ingin dan mampu melakukan suatu mujizat. Ini bukan iman yang biasa dilatih lewat saat teduh, dalam kehidupan sehari-hari. Tiba-tiba beriman!; jatuh tiba-tiba; ngeroh.
Contoh : biasa imannya 300 ribu, tiba-tiba ngomong : pembangunan gedung akan tertutup dalam minggu ini, padahal biayanya 2 milyar.
Iman yang menyelamatkan
(Ef 2:8; Gal 5:22-23)
Iman yang kita bicarakan dalam pelajaran ini, yakni *Iman yang Khusus* dan berbeda dari iman yang menyelamatkan seperti di Ef 2:8 itu. Dan Karunia itu terpisah sama sekali dari pada buah-buah iman. Kita telah membaca buah-buah roh yang satu diantarannya ialah iman, seperti yang kita baca dalam Gal 5:22-23. Buah-buah Roh itu adalah diperuntukkan bagi pembentukan watak seseorang, Sedangkan Karunia Roh itu adalah untuk melaksanakan sesuatu kuasa Ilahi. Akan tetapi Iman yang Khusus adalah pemberian Tuhan semata-mata.
Orang-orang yang memiliki karunia iman ini percaya kepada Tuhan dengan cara yang demikian rupa sehingga Tuhan menghargai ucapan mereka seperti juga FirmaNya sendiri, sehingga mereka dapat melaksanakan hal-hal ajaib menjadi kenyataan.
Jadi kita mempelajari sekarang Iman yang menyelamatkan seseorang itu datangnya sebelum diri seseorang itu beroleh keselamatan dari Tuhan. Akan tetapi iman,- atau sifat yang mengandung penuh kepercayaan kepada Tuhan – itu merupakan buah dari pada Roh, setelah seseorang itu menerima keselamatan. Manifestasi dari pada Karunia Iman itu datangnya sesudah baptisan Roh Kudus.
Iman Yang Umum
Markus 11:24 (karena itu Aku berkata kepada mu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimannya, maka hal itu akan diberikan kepadamu)
Karunia Iman ini bukanlah jenis iman yang bersifat umum seperti diatas yang mana dengan itu kita menerima jawaban atas permintaan doa kita
Karunia Iman itu harus kita bedakan dari perbuatan mujizat, meskipun keduannya memang menghasilkan mujizat. Hal yang perlu diketahui, Satu dari antaranya adalah aktif, sedangkan yang lainnya itu pasif. Melakukan perbuatan mujizat itu adalah aktif, sedangkan karunia iman tidak berbuat sesuatu selain dari pada menerima secara pasif. Dengan kata lain perbedaan antara “membuat mujizat” dengan “karunia iman ” itu terletak pada perbedaan ini, bahwa yang satunya itu melakukan sesuatu sedangkan yang lainnya itu menerima sesuatu
Perbuatan mujizat cenderung kepada suatu tindakan sedangkan karunia iman itu lebih cenderung kepada suatu proses.
Daniel 6:17-18 ; 20-24 (Karunia Iman untuk Perlindungan Diri Pribadi/ Daniel didalam gua singa)
1 Raja-raja 17:2-6 Karunia iman untuk menunjang kekuatan alam atas/ di sini kita lihat sebuah contoh dimana karunia iman itu dipakai untuk menunjang kekuatan ilahi pada masa terjadi bela kelaparan. Kepada Elia telah diberikan iman Ilahi, sebab adalah diluar batas kemampuan alamiah sama sekali dan tidak masuk akal bahwa burung-burung gagak itu bisa memberi makan kepadanya. Tapi kenyataanya burung gagak itu membawa makanan kepadanya pada pagi dan malam hari.
Karunia iman juga untuk membangkitkan orang mati, menyembuhkan orang sakit, untuk mengusi roh setan.

2. Karunia menyelenggarakan Mujizat
1 Raja-raja 17:12-16 ; Kis 5:1-5
{Suatu mujizat adalah suatu intervensi ilahi terhadap hokum alam yang wajar, suatu penghentian sementara dari tata krama yang lazim berlaku oleh Kuasa Roh Kudus}
Kemampuan untuk melakukan sesuatu yang melampaui kemampuan alamiah.
Contoh :
1 Raja-raja 17:12-16
17:12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
17:13 Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
17:14 Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."
17:15 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.
17:16 Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.
Ini merupakan suatu bukti perbuatan mujizat. Sebab buli-buli minyak tidak pernah kosong namun mengalir terus sehingga memenuhi setiap bejana yang ia miliki. Begitu pula ia sampai meminjam segala tempayan atau buli-buli milik para tetangganya untuk mengisi minyak yang berkelimpahan (bacalah 2 Raja-raja 4:1-7)

Contoh perbuatan mujizat dalam perjanjian baru (Yoh 6:5-14) Kita menyaksikan satu perbuatn mujizat waktu Yesus mengambil roti dan ikan milik seorang anak lelaki kecil itu, lalu dengan makanan yang kecil itu sanggup memberi makan 5ribu orang. Malahan masih ada sisa 12 bakul setelah mereka habis makan
Baca juga Kis 5:1-5 Dimana perbuatan mujizat itu juga dipakai untuk menyatakan satu penilaian atau penghukuman dari TUHAN
Contoh lain
- Kaki yang kiri lebih pendek 9 inci. Didoakan di KKR, kakinya yang lebih pendek ditutup sama taplak, setelah dibuka kakinya lebih 9 inci.
- Mata yang satu plastik. Setelah didoain, mata plastik ini bisa lihat. Dicopot ndak bisa lihat dipasang bisa lihat, berarti plastiknya yang hebat.
- Orang Tuli dan bisu didoakan bisa mendengar dan berbicara.

3. Karunia melakukan Kesembuhan
Kis 10:38; I Kor 12:28-30
{Tujuan dari pada karunia penyembuhan adalah untuk membebaskan orang sakit dari penderitaannya dan memusnahkan pekerjaan iblis dalam tubuh manusia}
Karunia Penyembuhan itu merupakan penyembuhan ilahi terhadap penyakit tanpa melalui cara alamiah. Yesus telah memperagakannya melalui pelayananNya sendiri, sehingga kesembuhan itu merupakan satu factor penting dalam pelayananNya. Ia juga memberikan kuasa kepada murid-muridNya untuk menyembuhkan orang sakit. (Mat 10:8). Pelayanan Kesembuhan yang dilakukan oleh Yesus (Kis 10:38/ yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia. )
Karunia Kuasa penyembuhan ini merupakan Kemampuan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit dengan Kuasa Roh Kudus.

C. KARUNIA PERKATAAN :Merupakan karunia yang menyatakan sesuatu/ karunia mengucapkan kata-kata.

1. Karunia berNubuat
1 Kor 14:1-5; 1 Tes 5:19-21; Kis 21:8-11
{Nubuat adalah ucapan ilahi dalam bahasa yang dapat dipahami}
Nubuatan merupakan karunia yang paling penting dari ketiga jenis karunia ilham atau ucapan, dan tentu saja alasannya ialah bahwa ia pun merangkum kedua karunia yang lainnya juga, yakni –karunia bahasa lidah dan karunia untuk menafsirkan bahasa roh – yang sama dengan karunia yang satu ini. Paulus berkata,”… Lebih besarlah kedudukan seseorang yang bernubuat dari pada seseorang yang berbicara dengan bahasa roh, kecuali bahasa roh itu di berikan penafsirannya” (1 Kor 15:5) disini Paulus menyatakan bahwa berkata-kata dengan bahasa roh dan penafsirannya adalah sama kedudukannya dengan bernubuat. Oleh sebab itulah karunia nubuat itu dipandang lebih penting dari pada karunia ilham dan ucapan itu.
Bernubuat itu merupakan satu pengucapan yang berdasarkan satu pengucapan yang berdasarkan kuasa Ilahi dalam bahasa yang dikenal atau di pahami orang. Macam-macam bahasa lidah merupakan ucapan yang bersifat ilahi dalam bahasa roh yang tidak dapat dipahami oleh orang lain. Menafsirkan bahasa Roh merupakan suatu kuasa ilahi yang dapat memperlihatkan atau menunjukkan apa yang telah diucapkan atau arti dari ucapan bahasa roh itu.
Karunia bernubuat Bahasa aslinya 'mengalir'. Menyampaikan pesan Tuhan untuk membangun, menghibur dan menasehati.



2. Karunia Bahasa Roh (berbicara dengan lidah asing)
Markus 16:15-18.
{Berbagai macam bahasa Roh adalah ucapan ilahi oleh kuasa Roh Kudus dalam bahasa yang belum pernah dipelajari oleh pembicara itu, tidak dimengerti oleh jalan pikiran orang yang berbicara, dan tidak perlu pula harus dimengerti oleh para pendengarnya}

Mengucapkan sesuatu bahasa yang tidak dimengerti oleh manusia dari Roh Kudus dengan bantuan Roh Kudus.
1 Korintus 14, Bahasa Roh ada 2, yaitu :
1. Glosolali  seperti yang biasa kita lakukan, ngomong
2. Senolali  tiba-tiba bisa bahasa Jepang, nyanyi-nyanyi Irian.

* Bahasa Roh, Merupakan Suatu pertanda Ilahi (Markus 16:15-18)

3. Karunia Menafsirkan Bahasa Roh
1 Kor 14:13-15,27-28,40
{Penafsiran bahasa Roh adalah suatu pernyataan ilahi oleh Roh tentang arti dari suatu ucapan dalam bahasa lain}

Karunia Menafsirkan Bahasa Roh adalah ucapan Ilahi dalam bahasa yang tidak dikenal. Karunia penafsiran Bahasa Roh Merupakan ucapan ilahi melalui Roh yang memberikan arti terhadap sesuatu ucapan dalam bahasa yang lain. Ia bukan merupakan terjemahan bahasa roh, melainkan ia merupakan tafsiran dari bahasa roh
Kemampuan untuk menafsirkan sesuatu pesan yang diberikan lewat Bahasa Roh Kudus.
Bukan seperti menafsirkan bahasa Inggris ke bahasa Indonesia (dog = anjing, car = mobil, dll). Bisa jadi, orang lihat yang sama, tapi bisa beda dalam pengungkapan. Tidak ada yang lebih benar satu sama lain.

Contoh : Ada bendera jejer-jejer, yang satu bilang itu lambang negara-negara, yang lain bilang itu secuil kain, dll. Semua benar dan tidak sesat. Mereka lihatnya sama tapi mengungkapkannya beda-beda, karena masing-masing lihat dari potongan yang berbeda.

Penafsiran dalam kehidupan Doa Pribadi 1 Kor 14:13-15,27-28,40

Bagaimana Prakteknya?
Yak 1:22 “tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku dari firman Allah, dan bukan hanya pendengar saja.”
1 Korintus 2:14-15
Manusia jiwani tidak mungkin bisa menghidupi yang rohani, makanya pindah dulu dari manusia jiwani ke manusia rohani supaya bisa ngalami yang rohani. Manusia jiwani, ya jiwa, dia tidak bisa menerima hal-hal yang dari roh. Kalau manusia rohani, roh selalu memerintah jiwa dan jiwa memerintah tubuh. Bedanya manusia jiwani dan manusia rohani adalah jiwa tidak bisa melihat dibalik roh itu ada penyelesaian masalah, yang hanya manusia roh saja yang tahu.
Contoh : Mata kita lihat uang tinggal 7 ribu. Roh lihat ada 50 ribu dengan iman, sedang
jiwa; matilah! Tinggal 7 ribu.
mata rohani bisa lihat ada pemeliharaan dibalik 7 ribu itu.
Efesus 1:18  Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,
Beda manusia jiwani dan rohani :
Cara manusia jiwani  berpikir, melihat masalah.
Ada masalah  lewat panca indera  masuk pikiran (mis. Si Anto  pikiran negatif : matilah –nggak ada jalan keluar (way out) ini sama dengan nggak bisa lihat dunia roh – pikiran nggak bisa nangkap).

Kalau manusia roh punya alat yang bernama wahyu/intuisi (lihat dunia roh). Kalau manusia jiwani hanya sampai ke logika aja  sulit dipakai/ tidak bisa dipakai untuk karunia-karunia Roh (Perkara roh hanya dapat ditangkap oleh Roh).

Jiwa fungsinya mengaminkan, meneguhkan, mempelajarinya bukan menolaknya  agar pikiran diperbaharui.

Berdoa : Gunakan Roh untuk lihat dunia Allah!
Dianoya = imajinasi  biarlah mata hatimu terang terbuka (Efesus 1)

Nah Kalau manusia rohani ada masalah, ” aduh ada masalah!” Tapi nggak sampai di situ saja. Tunggu dulu ya “yang kelihatan” –di uji dengan yang tidak kelihatan dulu.
Kalau lain : maka pegang yang tidak kelihatan, kalau sama berarti pikiran udah diperbaharui. Terus cari Tuhan, renungkan FT, sembah Tuhan (penglihatan, perasaan, pokoknya tahu saja). Setelah tahu nggak terpengaruh lingkungan! Udah lihat dunia roh!


Bagaimana manusia jiwani ambil keputusan/kemauan/kehendak.
 Dari apa yang dia pikir baik dan yang dia rasa. Kalau yang dia pikir negatif dan perasaannya terluka, maka keputusannya salah (mengambil keputusan pas pikiran negatif dan perasaan luka  bahaya); karena nggak konsultasi sama hati nuraninya  hati nurani itu tajam.
 Kalau manusia rohani, konsultasi dulu sama hati nuraninya. Manusia jiwani hanya memakai ‘apa yang dia mau’ dan biasanya terpengaruh oleh ‘apa yang dia rasa’ dan ‘apa yang dia pikir’, nah manusia jiwani mudah tertipu oleh tanda-tanda dan apa yang bukan suara Tuhan.
 Kalau lagi luka jangan ambil keputusan. Manusia jiwani suka nanya-nanya tanda/peneguhan kalau pas lagi luka. Lagi dibentuk jiwa kita : benar nggak ya saya disini pelayanan. Kebetulan ketemu orang yang seperti itu, maka keluar gereja. Biasanya kalau udah beres nggak ambil keputusan seperti itu berarti karena desakan jiwa dan tidak kuat.







Penghambat Manifestasi Karunia Roh Kudus :

1. Ketidaktahuan tentang prinsip dan konsep.
2. Intimidasi/ketakutan.
3. Trauma.
4. Mitos (pemahaman) yang salah :
- “sudah berhenti”
- “yang penting buah Roh”
- “cari pemberi bukan pemberian”
- “kejar karunia nanti sesat”
- “hanya orang-orang tertentu saja”
5. dll.


Hal-hal mengenai 9 KARUNIA ROH
1. - Bukan hikmat hasil latihan, karena baca Amsal, tapi karunia perkataan hikmat  yang diberi sama Tuhan a melalui kuasa Roh Kudus.
- Yesus dijebak soal bayar pajak; bayar/tidak  ambil koin!
-Yesus dijebak soal perempuan berzinah; timpuk batu (taurat)/kasih (ajaran Yesus)
- Faktanya: gambar kaisar dan semua berdosa.

2. - Tidak bisa dipelajari, datang karena adanya manifestasi Roh Kudus. Misal : dosa orang bisa d terbongkar, akar persoalan, masa lalu dalam konseling terungkap.
- Karunia perkataan pengetahuan spesifik, bukan pengetahuan umum yang dilatih.

3. – Dengan Karunia Membedakan roh, Roh Kudus Kasih tahu roh apa yang sedang bekerja di belakang s s sesuatu/seseorang.

4. - Bukan imannya kita, tapi yang Tuhan kasih
- 9 karunia roh tumbuh karena rajin doa, puasa dan baca Firman Tuhan.
- Bukan kemampuan Roh yang dilatih.
- Kalau Tuhan tunggu iman kita tumbuh, lama. Misal bangkitkan orang mati, maka
dikasih karunia iman

5. - Semua orang bisa: menghibur, menasehati, menguatkan. Tapi karunia nubuat lebih dari itu.